KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menjawab tantangan krisis pasokan minyak goreng nasional yang sempat terjadi pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui program strategisnya terus mendorong percepatan pembangunan pabrik minyak merah yang berlokasi di Desa Klekat, Kecamatan Kembang Janggut.
Pembangunan pabrik tersebut merupakan langkah konkret Pemkab Kukar untuk mewujudkan kemandirian daerah dalam penyediaan bahan pangan pokok, sekaligus menjadi instrumen hilirisasi hasil perkebunan rakyat, khususnya kelapa sawit. Proyek ini secara khusus didesain untuk menjadi solusi jangka panjang atas persoalan distribusi minyak goreng yang sempat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kembang Janggut, Bapak Suhartono, menegaskan komitmen penuh pemerintah kecamatan dalam mendukung dan mengawal proses pembangunan hingga selesai.
“Program tahun 2025 ini tetap berada dalam koridor arahan Bupati Kutai Kartanegara, Bapak Edi Damansyah, khususnya terkait pengawasan dan percepatan pembangunan pabrik minyak merah di Desa Klekat,” ujar Suhartono pada Jumat, 30 Mei 2025.
Ia menambahkan bahwa keberadaan kebun kelapa sawit yang luas milik masyarakat di wilayah Kecamatan Kembang Janggut menjadi faktor utama yang mendukung keberlanjutan dan keberhasilan operasional pabrik tersebut.
“Ketersediaan bahan baku sawit di wilayah kami sangat memadai. Ini akan menjamin keberlangsungan produksi sekaligus menjadi peluang terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” imbuhnya.
Pemerintah Kecamatan Kembang Janggut meyakini bahwa pembangunan fasilitas pengolahan minyak merah ini tidak hanya berdampak pada stabilitas pasokan pangan, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi desa berbasis potensi unggulan wilayah. Upaya ini sejalan dengan visi Pemkab Kukar dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan, mandiri, dan inklusif di seluruh pelosok daerah. (ADV/DISKOMINFO KUKAR)
