Kutai Kartanegara, pantaukaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus mengintensifkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya strategis dalam menekan angka kemiskinan. Langkah ini dilakukan melalui pelatihan keterampilan, pendidikan vokasi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menegaskan bahwa SDM yang berkualitas menjadi kunci utama dalam memutus mata rantai kemiskinan.
“Kami fokus pada pembangunan manusia melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, agar masyarakat memiliki keterampilan dan daya saing,” ujar Edi Damansyah, Jumat (11/7/2025).
Tak hanya itu, Edi juga menyebutkan bahwa Pemkab menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga pelatihan, perguruan tinggi, dan sektor industri dalam meningkatkan kapasitas masyarakat lokal. Ia menargetkan angka kemiskinan di Kukar dapat ditekan hingga di bawah 6% pada tahun 2026.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kukar, Herliansyah, menambahkan bahwa program pelatihan yang dijalankan mencakup berbagai bidang, mulai dari pertanian modern, digital marketing, hingga pengelolaan usaha mikro.
“Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tapi juga pendampingan dan akses ke permodalan. Harapannya, masyarakat tidak sekadar mencari kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan kerja,” ungkap Herliansyah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar, dalam dua tahun terakhir angka kemiskinan menunjukkan tren penurunan, seiring dengan peningkatan kualitas SDM dan tumbuhnya sektor-sektor ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, tokoh masyarakat Kukar, Yusrianto, menyambut baik langkah ini dan berharap program yang dijalankan benar-benar menyentuh akar persoalan.
“Banyak warga di desa yang sebenarnya punya potensi, tapi mereka butuh akses, pembinaan, dan kepercayaan diri untuk berkembang,” ujarnya.
Pemkab Kukar juga mendorong keterlibatan sektor swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mendukung pelatihan kerja, beasiswa pendidikan, dan pengembangan wirausaha lokal.(wan/adv/Diskominfo Kukar)