Bullying Dilakukan Anak Sekolah, Sani Sebut Faktor Lingkungan dan Tontonan Pengaruhi Karakter

Foto: Ilustrasi bulliying di sekolah yang belakangan marak terjadi.[ist]

Samarinda – Ramai di media sosial (medsos) lagi-lagi bullying terjadi di lingkungan sekolah, dan melibatkan anak dibawah umur.

Padahal pada usia sekolah, anak-anak seharusnya menerima budi pekerti dan fokus pada cita-citanya di masa yang akan datang.

Hal ini mendapatkan sorotan dari Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sani Bin Husain yang sebut ada tiga penyebab terjadinya bullying di sekolah.

“Yang pertama pengawasan guru di sekolah, orang disakiti di pojokan itu tidak diperhatikan. Yang kedua adalah faktor lingkungan,” kata Sani, Rabu (24/1/2024).

Sani menyebut faktor lingkungan ini juga meliputi faktor tontonan. Di mana, saat ini anak-anak dibebaskan untuk menonton apa saja yang dia inginkan.

“Dia bebas nonton apa saja, kekerasan dan kemudian dia praktikkan itu ke temannya. Yang ketiga, adalah pendidikan di rumahnya,” tegasnya.

Politisi Fraksi PKS ini menilai, terkadang anak-anak ini didikannya tidak optimal di rumah, lalu m=membawa kebiasaan tersebut ke sekolah.

“Jadi itu perlu kerja sama dengan orang tua. Saya lihat tiga faktor itu yang mempengaruhi anak di sekolah, tapi apapun itu harus treathmen ya bullying itu,” harap nya.

Dirinya meminta agar orang tua siswa tidak segan-segan untuk melaporkan ke sekolah. Ia meminta apabila terjadi kasus harus di treatment atau tangani.

“Tidak boleh dibiarkan, jangan sampai anak itu loncat dari lantai empat. Jangan sampai anak itu tidak mau sekolah,” pungkasnya.[wan/ADV/DPRD Kota Samarinda]

Print Friendly, PDF & Email