Samarinda – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Ahmad Vananzda inginkan hubungan yang harmonis antara pemerintah kota (pemkot) dengan pihaknya.
Hal ini karena kembali muncul ke permukaan lagi, atau beredarnya video lama Walikota Samarinda yang menantang anggota dewan untuk debat soal revitalisasi Pasar Pagi.
“Jadi ada yang menyampaikan kepada kami, kaitannya soal video beredar kalau anggota dewan marah-marah semua. Dan itu sempat dibicarakan di rapim sama di ruangan ketua,” kata Vananzda, Selasa (16/1/2024).
“Ketua fraksi, ketua komisi dan sekertaris, kami berunding di situ. Kami serahkan ke pak Helmi selaku jajaran ketua dari Fraksi Gerindra, tolong sampaikan ke wali kota lain kali jangan pakai bahasa yang seperti itu,” lanjutnya.
Karena, Vananzda mengaku sebagai anggota dewan, maka memang sudah tugasnya untuk bicara. Bicara salah saja sudah dilindungi, apalagi bicara kebenaran.
Dia menegaskan, bahwa pihaknya ingin sama-sama dihargai, karena kalau bicara soal pembangunan Samarinda antara DPRD dan walikota memiliki tugas dan fungsi yang sama.
“Tinggal pak wali kota dan dinas itu teknisnya. Kami bidang pengawasannya, sehingga jika tidak bergandeng, jadi tidak jalan kan,” tegasnya.
Dia juga mewanti-wanti jangan sampai ada perasaan yang tidak nyaman antara walikota dan DPRD, karena anggota dewan dengan jumlah yang banyak, sementara wali kota hanya seorang.[wan/ADV/DPRD Kota Samarinda]
