SAMARINDA – Beberapa hari lalu, sempat terjadi sedikit kendala pada proyek perbaikan drainase di kawasan Jalan PM Noor, Kota Samarinda.
Diketahui, proyek tersebut dinilai kurang maksimal akibat dari kesalahan teknis dalam pengerjaan yang dilakukan oleh pihak kontraktor.
Akibatnya, hal ini menyebabkan pipa induk PDAM terputus dan menjadi penyabab masyarakat di Perumahan Pondok Surya Indah (PSI) tidak kunjung mendapat pasokan air bersih selama tiga minggu.
Persoalan ini pun mendapat atensi dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Di mana, Andi Harun sebagai kepala daerah bertindak tegas kepada pihak kontraktor, PDAM serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda agar dapat segera menyelesaikan permasalahan yang merugikan masyarakat ini sesuai dengan tenggat waktu yang telah disepakati.
“Segala yang terjadi akibat pekerjaan ini sudah diperhitungkan sebelumnya. Ternyata tidak dikerjakan secara paralel itulah yang menyebabkan suplai air mengalami gangguan serius karena ketidakpatuhan atas apa yang telah disepakati,” jelas Andi Harun saat meninjau kawasan PM Noor.
Atas hal ini, Anggota Komisi III DPRD Samarinda Markaca menganggap bahwa tindak tegas yang dilakukan oleh Wali Kota Samarinda merupakan hal yang wajar, terutama demi kesejahteraan masyarakat.
“Kita paham bahwa kepala daerah kita ingin pengerjaan yang maksimal, dengan orientasi yang diperlukan masyarakat,” kata Markaca, Jumat (11/10/2023).
Politikus Partai Gerindra itu menilai bahwa DPUPR Samarinda juga harus selektif ketika memilih kontraktor berdasarkan manfaat dan kemampuan dan kinerjanya agar proyek dapat berjalan maksimal.
“Tidak sembarangan, karena pasti seluruh program berdasarkan apa yang di inginkan masyarakat,” kata dia.
Karena ia menyebut jika seluruh program pembangunan di Kota Samarinda tentunya berlandaskan pada aspirasi warga.
“Kalau memang urgenisitasnya jelas ya didahulukan,” ujarnya.
Kendati demikian, ia memberi apresiasi terhadap langkah pemerintah yang telah menjalankan program dengan baik sehingga berdampak positif bagi daerah.
“Paling tidak kita bersama sama sadar bahwa Samarinda saat ini sudah berubah dengan segala pembangunannya,” tutupnya. [dtn/Adv DPRD Samarinda]