SAMARINDA – Masih tersisa beberapa bulan lagi sebelum sektor pendidikan memasuki tahun ajaran baru. Namun, Wakil ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati sudah mengingatkan Pemprov Kaltim untuk bisa menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi berbagai persoalan yang kerap ditimbulkan dalam kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang selama beberapa tahun ini menggunakan sistem zonasi.
“Langkah antisipasinya itu kita lakukan pembenahan pada sistemnya. Mengacu pada evaluasi yang kita lakukan setiap tahunnya,” terang Puji, Senin [16/11/2023]
Puji menekankan pihaknya akan terus memastikan agar sekolah negeri di daerah, sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dari siswa-siswa yang lulus dari SMP. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian penting untuk untuk menangani persoalan tidak sesuainya jumlah sekolah dengan jumlah siswa yang lulus dari jenjang sebelumnya.
Lebih lanjut, ia optimis dengan kerja sama yang optimal dan koordinasi yang terus dilakukan maka permasalahan dalam sistem zonasi di setiap pelaksanaan PPDB bisa lekas mendapatkan solusi.
“Butuh komitmen kuat dari semua pihak. Kalau semuanya berkomitmen, dan mau kerja sama maka akan terurai dan terjawab satu persatu permasalahannya,” kata Puji dengan optimis.
Poltiisi Partai Demokrat ini menegaskan, yang menjadi perhatian besar dari DPRD Kaltim hanyalah kepastian bahwa anak-anak Kaltim harus bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Untuk informasi, sistem zonasi sendiri merupakan sistem yang dilaksnaakan sejak tahun 2017 dengan tujuan melakukan pemerataan pendidikan, dan menciptakan pendidikan bekualitas secara menyeluruh. [sia/ADV DPRD Kaltim]