SEPAKU, PANTAUKALTIM – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengukuran kebahagiaan masyarakat perkotaan dengan Smart City Innovation Cluster (SCIC) di Techno House Nusantara, Penajam Paser Utara, Sabtu (2/9/2023).
Kerjasama yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Prof. Mohammed Ali Berawi dan Chief Executive Officer SCIC Pertti Kortejärvi ini bertujuan untuk menjalin kooperasi untuk mendorong dan mempromosikan kerjasama dalam menjadikan Nusantara sebagai kota yang cerdas dan bahagia.
SCIC sebagai sebuah kooperatif independen non-profit yang terdiri atas perusahaan dan kota dari Finlandia dan negara lainnya menawarkan solusi untuk mengakselerasi pengembangan kota cerdas melalui kooperasi. Hal ini sejalan dengan arah pengembangan IKN sebagai kota cerdas dan kota bahagia.
“Jadi kali ini otorita mempunyai MoU dengan SCIC di dalam mengembangan dan merencanakan dan membangun kota smart city Nusantara,” tutur Deputi Prof. Ali.
Ia menyebutkan, SCIC memiliki anggota sebanyak 108 perusahaan, 10 kota pintar, dan 4 universitas di Eropa khususnya di Finlandia yang berkecimpung di bidang teknologi.
“Kita sangat welcome dengan adanya partisipasi dari berbagai pihak dari dalam dan luar negeri. Sekali lagi ini menunjukkan bahwa Nusantara kota global city for all yang menunjukkan bahwa berbagai perusahaan, institiusi, dan pemerintahan itu sangat suportif terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara,” jelas Deputi Prof. Ali.
Dalam kesempatan tersebut Chief Executive Officer SCIC Pertti Kortejärvi mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan upaya bersama untuk mengintegrasikan berbagai teknologi sebagai solusi di IKN.
“Kami memiliki banyak perusahaan, kami berkolaborasi sehingga kami mengintegrasikan solusi untuk energi, untuk transfer data, untuk berbagai jenis solusi dalam ruangan, untuk gedung pintar hingga solusi luar ruangan, area pintar hingga kota pintar, dan kemudian konsumsi energi, pengelolaan limbah air, jadi ada banyak lagi. Perusahaan melakukan solusi bersama-sama,” ujarnya.
Pertti menegaskan, solusi yang ditawarkan oleh SCIC bukan merupakan solusi yang parsial. “Kami tidak melakukan hanya satu hal lalu satu hal lain. Tetapi kami mencoba untuk mengintegrasikan dan mencoba melakukannya sehingga membuat kota ini berfungsi. Jadi masyarakat bisa melihat nilai bagus dari solusi yang mereka dapatkan dari pelayanan yang baik,” tegasnya.
Penandatanganan MoU ini juga turut dihadiri oleh delegasi USAID Indonesia sebagai bentuk dukungannya dalam pengembangan teknologi untuk smart city. [*]