Samarinda – Banyak anak-anak yang saat ini sudah kecanduan dengan media sosial (medsos), padahal banyak konten yang peruntukannya bukan buat anak-anak.
Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sani Bin Husein tegaskan tontonan dan medsos berpengaruh pada kepribadian anak.
“Medsos itu seperti parang, parang kalau untuk nebang hama, atau untuk menanam tanaman ya positif. Kalau untuk membacok orang ya negatif,” terang Sani, Rabu (24/1/2024).
Sani menegaskan bahwa medsos itu sebenarnya netral, hanya tinggal bagaimana individu tersebut menggunakan media tersebut.
“Makanya yang paling penting adalah bukan menghilangkan medianya, tapi melakukan pengawasan orang tua terhadap anaknya di rumah,” imbunya.
Dia juga meminta jangan sampai orang tua memberikan medsos secara bebas, kemudian membiarkan anaknya untuk lepas dan bebas sendirian.
“Jangan sampai dia dikasih hp kemudian di lepas, dikasih aplikasi apakah untuk mengawasi. Jadi jangan salahkan internetnya, karena internet tidak salah,” bebernya.
Dengan tegas Sani menjelaskan sesuatu yang netral tergantung yang memasang. Di mana, upaya terakhir yang harus dilakukan adalah pengawasan dan berdoa.
Pengawasan ini tidak hanya orang tua, tapi guru di sekolah juga bisa jeli mengamati tingkah laku anak-anak didik mereka
“Selebihnya serahkanlah kepada yang maha kuasa, karena sekuat apapun pengawasan kita, kalau takdir anaknya memang buruk, ya buruk saja,” urainya.[wan/ADV/DPRD Kota Samarinda]