Cegah Perundungan di Sekolah, Anggota DPRD Samarinda Ingatkan Guru Soal Pendidikan Karakter Anak

[ilustrasi/ist]

Pantaukaltim.com, Samarinda – Perundungan atau bullying masih menjadi momok dalam pergaulan sosial generasi muda. Bahkan tak jarang, perundungan terjadi di lingkungan satuan pendidikan.

Melihat situasi ini, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menilai perlu adanya pendidikan karakter yang optimal bagi anak-anak untuk mencegah perundungan atau pun tindakan-tindakan kekerasan lainnya.

“Walaupun tidak sepenuhnya terjadi di satuan pendidikan, namun yang paling memperihatinkan ini ya yang terjadi di lingkungan pendidikan. Hanya saja, di semua lingkungan, perundungan tetap bisa saja terjadi,” ucap dia, Selasa [16/4/2024].

Puji menambahkan pendidikan karakter harus bisa mengajarkan anak-anak tentang kebiasaan-kebiasaan baik. Menurutnya, komitmen dalam konsistensi memberikan pendidikan karakter harus ditanamkan bagi seluruh tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.

Sementara itu, saat ini Pemkot Samarinda melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mulai mengambil langkah serius dalam menangani kasus kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Salah satunya dengan membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) sesuai dengan instruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) RI.

Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin menyebut, pembetukan TPPK untuk menekan angka kekerasan yang kerap terjadi pada anak di lingkungan sekolah. Setiap satgas TPPK dibentuk dari tiga orang (minimal) yang terdiri dari guru, orang tua murid atau komite sekolah, serta masyarakat. [dtn/ADV DPRD SMD]

Print Friendly, PDF & Email