Desa Perangat Baru Sukses Ekspor Kopi Luwak ke Mancanegara

[doc.ist]

Kutai Kartanegara – Desa Perangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara (Kukar), terus menunjukkan geliat pengembangan komoditas kopi yang menjanjikan. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Fitriati, desa ini berhasil menembus pasar mancanegara dengan produk kopi luwak berkualitas tinggi.

 

Fitriati menjelaskan, saat ini luas lahan kopi yang dikelola oleh warga mencapai 35 hektare. Produk kopi dari Desa Perangat Baru tidak hanya menyasar pasar lokal, tetapi juga telah menjadi pemasok untuk hotel-hotel berbintang seperti Mercure dan Ibis di Kota Samarinda, serta diekspor ke luar negeri.

 

“Pesanan terus meningkat. Beberapa hotel besar seperti Mercure dan Ibis di Samarinda sudah menjadi pelanggan tetap kami,” ujar Fitriati, Selasa (22/04/2025).

 

Mengenai harga jual, kopi luwak di lokasi kebun dibanderol Rp4,25 juta per kilogram untuk wisatawan yang datang langsung. Sedangkan untuk pasar ekspor, harganya bisa mencapai Rp5 juta per kilogram.

 

Produksi kopi di desa ini cukup menjanjikan. Musim panen atau yang dikenal dengan “musim merah” biasanya terjadi dua kali setahun, yakni pada Agustus dan Februari. Satu pohon kopi dapat menghasilkan hingga 5 kilogram biji kopi.

 

“Kopi luwak dari satu hektare lahan bisa menghasilkan sekitar 500 hingga 700 gram biji kopi per pagi, dengan kepadatan tanam hingga 500 pohon kopi per hektare,” jelasnya.

 

Dengan produktivitas ini, Fitriati mengungkapkan potensi pendapatan dari usaha kopi di Desa Perangat Baru sangat besar.

 

“Kalau dikelola dengan baik, hasilnya luar biasa. Ini merupakan peluang ekonomi besar bagi masyarakat desa kami,” tutupnya. ADV/DISKOMINFO KUKAR

Print Friendly, PDF & Email