KUKAR – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Fida Hurasani, mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam penggunaan api maupun listrik selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Ia menekankan bahwa potensi terjadinya kebakaran harus diantisipasi sejak dini agar umat Muslim di Kukar bisa melaksanakan ibadah puasa dengan tenang dan khusyuk.
Menurut Fida Hurasani, yang akrab disapa Afe, Disdamkarmatan Kukar selama Ramadan tetap bersiaga penuh dan secara intensif melakukan pemantauan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah pencegahan kebakaran. Namun, di luar kesiapsiagaan petugas, peran aktif masyarakat juga menjadi kunci utama dalam meminimalisasi risiko musibah.
“Selain petugas kami yang senantiasa siaga, masyarakat juga harus lebih cermat dan berhati-hati saat menggunakan peralatan listrik maupun api di rumah, terutama di waktu-waktu rawan seperti sahur,” ujar Afe, pada Rabu (05/03/2025).
Ia menambahkan bahwa saat sahur, sebagian warga baru bangun tidur dan cenderung kurang fokus ketika memanaskan makanan atau menggunakan kompor. Kondisi ini bisa berakibat fatal apabila terjadi kelalaian, seperti lupa mematikan kompor, meninggalkan alat listrik dalam keadaan menyala, hingga tertidur kembali saat memasak, sehingga berisiko memicu kebakaran.
Selain menekankan kewaspadaan personal, Afe turut menyoroti peran para relawan di lingkungan sekitar. Menurutnya, relawan keamanan dan ketertiban lingkungan memiliki tugas penting dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga agar bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan secara lebih tenang dan khidmat.
“Relawan di lingkungan masyarakat harus lebih tanggap dan sigap menghadapi potensi bahaya, sehingga jika terjadi kejadian darurat, mereka bisa segera berkoordinasi dan melaporkannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Disdamkarmatan Kukar juga berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan, baik melalui sosialisasi rutin, penyuluhan keselamatan, maupun patroli keliling di kawasan permukiman. Ia berharap selama bulan Ramadan ini, potensi musibah kebakaran bisa ditekan seminimal mungkin.
“Kami tentu berharap tidak ada kejadian kebakaran selama Ramadan. Tetapi bila sewaktu-waktu musibah terjadi, petugas kami selalu siap memberikan respons cepat dan optimal demi melindungi masyarakat,” pungkas Afe.
Dengan adanya peringatan dan langkah antisipatif tersebut, diharapkan warga Kukar bisa lebih waspada dan bertanggung jawab terhadap penggunaan listrik dan api di lingkungannya masing-masing, sehingga keamanan dan kenyamanan selama bulan suci Ramadan tetap terjaga.(wan/ADV/Diskominfo Kukar)