Diskominfo Kukar Sosialisasikan Penyusunan Akhir Dokumen SPBE

foto: Plt Kepala Diskominfo Kukar, Solihin.[ist]

Tenggarong, pantaukaltim.com, Selasa (15/7/2025) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) menyelenggarakan sosialisasi penyusunan akhir Arsitektur dan Peta Rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kegiatan ini menekankan tiga aspek utama tata kelola TIK: manajemen risiko, layanan, dan aset.

Plt Kepala Diskominfo Kukar, Solihin, menyampaikan bahwa penyusunan arsitektur SPBE merupakan amanat Perpres Nomor 132 Tahun 2022, sebagai dasar integrasi layanan digital lintas perangkat daerah.

 

“Pemerintah daerah wajib menyusun arsitektur SPBE sebagai dasar integrasi layanan digital. Ini amanat Perpres Nomor 132 Tahun 2022,” ujar Solihin.

 

Acara ini juga melibatkan konsultan dari PT Digitama Sinergi Indonesia yang memaparkan hasil akhir penyusunan dokumen SPBE Kukar, sebagai persiapan menghadapi pemantauan nasional. Kukar ditunjuk sebagai salah satu lokus SPBE 2025 oleh KemenPANRB.

 

“Ini juga jadi persiapan menghadapi pemantauan nasional. Kukar termasuk salah satu lokus SPBE 2025 oleh KemenPANRB,” tambah Solihin.

 

Kabid Aplikasi Informatika, Ery Hariyono, menjelaskan bahwa penyusunan dokumen dilakukan dengan memetakan proses bisnis di tiap OPD. Ini memungkinkan identifikasi layanan digital yang belum terintegrasi, untuk kemudian dibuatkan roadmap pengembangan beberapa tahun ke depan.

 

“Dari situ kita buat peta jalan untuk lima tahun ke depan. Apa saja yang perlu dibenahi, dikembangkan, dan dihubungkan antar sistem,” terang Ery Hariyono.

 

Contoh keberhasilan integrasi ditunjukkan dalam pengelolaan beasiswa, yang sebelumnya tersebar di beberapa dinas, kini terpusat dalam satu aplikasi.

 

“Dulu terpisah, sekarang beasiswa dari KESRA, BKPSDM, dan Disdik semua lewat satu aplikasi. Lebih rapi dan mudah diakses,” tungkasnya.

 

Diskominfo Kukar juga tengah mengembangkan dashboard layanan publik yang nantinya bisa diakses masyarakat dan mahasiswa.

“Kalau semua layanan sudah terintegrasi, cukup satu kali input data, hasilnya bisa dipakai lintas instansi. Lebih cepat dan efisien,” tutup Ery. (wan/adv/Diskominfo Kukar)

Print Friendly, PDF & Email