DPRD Kaltim Ajak Pemerintah Lirik Potensi Industri Manufaktur

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono [Istimewa]

SAMARINDA – Sebagai salah satu daerah yang memiliki wilayah yang luas, dan terkenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Kaltim memiliki banyak peluang untuk memajukan sektor industrinya. Karena itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengajak Pemprov Kaltim untuk mulai fokus pada pengembangan sektor industri, khususnya di bidang manufaktur.

Nidya menyebut ada beberapa industri manufaktur yang bisa dikembangkan di Kaltim. Seperti pabrik produksi pakaian, dan produk hasil kerajinan. Karena selama ini, kedua sektor tersebut belum mendapat perhatian, sehingga belum bisa berkembang secara optimal.

“Sudah sewajarnya saat ini Kaltim mulai berfikir untuk keluar dari sektor batu bara. Selama ini batu bara dijadikan tumpuan, padahal banyak sektor lain yang tidak kalah potensinya,” kata Nidya, Senin [30/10/2023]

Ia mengusulkan optimalisasi industri manufaktur bisa dimulai dengan memaksimalkan branding melalui pembuatan merk dagang. Dengan demikian, produk yang dihasilkan di Kaltim bisa dikenal dengan merk yang jelas.

Politisi Partai Golkar ini juga menyinggung sektor pertanian di Kaltim, yang diyakininya bisa mendukung perkeonomian Kaltim. Nidya menyebut selama ini, sebenarnya sejumlah daerah di Kaltim sudah bisa menghasilkan beras. Namun tidak ada pemberian merk dagang sehingga beras-beras tersebut tidak bisa diperkenalkan melalui branding yang memadai.

“Pemerintah bisa memberikan fasilitas kepada produsen untuk menciptakan branding produk. Proses branding ini tidak mudah, dan perlu mendapat dukungan pemerintah,” sambungnya.

Ditambahkannya, jika produk yang dihasilkan pengusaha di Kaltim ingin dikenal di pasar yang lebih luas, maka value atau nilai produk yang ada harus ditingkatkan. Bisa dengan pengemasan yang menarik dan memastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik dan layak bersaing di pasaran.[sia/ ADV DPRD Kaltim]

Print Friendly, PDF & Email