SAMARINDA – Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kaltim semestinya dimanfaatkan secara optimal. Pasalnya BLK mampu memberikan pelatihan kerja bagi pesertanya untuk bisa mampu dan menguasai jenis dan kompetensi kerja tertentu. BLK juga menjadi wadah untuk mendapatkan bekal dalam memasuki pasar pencari kerja.
Sayangnya, tidak semua masyarakat memahami benar apa fungsi dan manfaat BLK ini. Karena itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis mendorong agar pemerintah bisa melakukan sosialiasi seputar keberadaan dan manfaat BLK.
“Apalagi ada sertifikasi kompetensi, yang saat ini sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan,” bebernya, Jumat [10/11/2023]
Ia melanjutkan, BLK melalui program pelatihan yang mereka miliki bisa memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan yang bisa mereka terapkan saat memasuki dunia kerja. Sehingga ke depannya, SDM yang keluar dari BLK bisa menjadi generasi yang lebih berkualitas, dan siap menjadi tenaga kerja yang kompeten.
“Juga, saat ini kebanyakan persuahaan melakukan perekrutan dengan menerapkan syarat mengantongi sertifikat tertentu,” sambungnya.
Untuk diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan bahwa masih ada enam persen penduduk usia kerja di Kaltim yang berstatus sebagai pengangguran. [sia/ADV DPRD Kaltim]
