SAMARINDA – Pemprov Kaltim terus memberikan kemudahan bagi pelajar dan mahasiswa di Bumi Mulawarman untuk melanjutkan pendidikan, salah satunya melalui program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT). Bahkan BKT juga membiayai pendidikan hingga ke luar daerah. Namun, sayangnya masih banyak masyarakat Kaltim yang harus berhadapan dengan kendala-kendala lain, seperti urusan tempat tinggal selama melakukan studi.
Memang, di beberapa daerah sudah terdapat tempat khusus yang dibangun pemerintah daerah di Kaltim untuk anak-anak Kaltim. Hanya saja, jumlah tersebut dirasa masih kurang. Karena itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan biro-biro yang ada di Pemprov Kalitm untuk menangani persoalan tersebut.
“Kita terus mendukung anak-anak kita untuk bisa bersekolah di sekolah terbaik. Lewat usulan mess itu, setidaknya kita bisa lebih membantu memudahkan urusan tempat tinggal mereka selama belajar,” tutur Nanda, Kamis [09/11/2023]
Keterbatasan mess bagi mahasiswa Kaltim memang diamininya. Karena kebanyakan mess yang ada hanya diperuntukkan bagi mahasiwa yang belajar di jenjang Strata 1 atau S1. Sedangkan untuk mahasiswa pasca-sarjana atau S2 belum ada mess yang bisa menampung mereka.
“Informaisnya memang khusus mahasiswa baru, jadi yang sedang S2 tidak bisa ikut tinggal,” lanjutnya.
Nanda rencananya juga akan menuntaskan persoalan syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiwa Kaltim agar bisa memanfaatkan mess yang ada. Pasalnya, ia juga menerima keluhan tentang sulitnya beberapa mahasiswa Kaltim untuk bisa tinggal di bangunan yang sudah disediakan pemerintah. [sia/ADV DPRD Kaltim]