Pantaukaltim.com, Samarinda – Persoalan sampah di Kota Tepian kembali menjadi sorotan bagi DPRD Samarinda. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti berpendapat bahwa pengelolaan sampah harus kembali disosialisasikan kepada warga Kota Tepian.
“Pemkot (Samarinda) lewat dinas terkait tidak boleh lelah dalam mensosialisasikan penanganan dan pengelolaan sampah. Karena untuk menekan atau mengurangi jumlah sampah itu, diperlukan usaha bersama,” terang Puji, Rabu [24/4/2024].
Karena pertambahan jumlah penduduk di Samarinda, memperbesar potensi penambahan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Sehingga bisa dipastikan, seiring berjalannya waktu, jumlah sampah akan terus mengalami peningkatan tahun ke tahun.
“Yang harus kita lakukan itu kan, bagaimana mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA. Bisa lewat pengelolaan, atau pemilahan terlebih dahulu di tingkat rumah tangga,” sambungnya.
Sementara itu, melansir dari laman resmi Pemkot Samarinda, setiap harinya ada sekitar 580 ton sampah yang dibuang ke TPA Bukit Pinang, dan TPA Sambutan.
Artinya, dalam setahun Samarinda menghasilkan kurang lebih 214.347,89 ton sampah.
Politisi Partai Demokrat ini berharap ke depannya, jumlah sampah yang dibuang ke TPA bisa diminimalisir. Mengingaat saat ini penduduk Samarinda sudah mendekati angka satu juta penduduk. Saat ini jumlah penduduk Samarinda mencapai 800 ribu jiwa, dan bisa saja bertambah karena adanya beberapa perguruan tinggi yang menyebabkan pendatang-pendatang berstatus mahasiswa. [dtn/ADV DPRD SMD]
