Pantaukaltim.com, Samarinda – DPRD Samarinda menyadari vitalnya peran Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP2PA) Samarinda. Karena itu melalui Komisi IV DPRD Samarinda, para wakil rakyat Kota Tepian tersebut mengusulkan agar anggaran di instansi tersebut bisa ditambah.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain. Sani menyebut, peningkatan anggaran diperlukan untuk memastikan program-program yang sudah disusun dan dirancangkan bisa dieksekusi dengan optimal.
“Selama ini yang selalu menjadi alasan kan anggaran. Padahal instansi tersebut punya peran penting dalam kondisi sosial warga Samarinda. Khususnya terhadap kaum perempuan dan anak-anak,” beber Sani, Sabtu [20/4/2024].
Sani menjelaskan, selama ini memang telah terjadi fluktuasi anggaran yang diakuinya memberikan hambatan dalam pelaksanaan program-program. Hal itu bahkan tidak hanya terjadi di DP2PA Samarinda, namun juga instansi-instansi lain.
Ia membeberkan selama ini anggaran DP2PA Samarinda berkisar di angka Rp8 sampai Rp9 miliar per tahunnya. Sementara di satu sisi, instansi yang dimaksud merencanakan banyak program untuk dieksekusi.
“Pasti sulit untuk mereka mencapai hasil maksimal, sesuai target yang dipasang,” sambung dia.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan bahwa pentingnya peningkatan anggaran ini tidak hanya untuk memastikan kelancaran program, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas kerjanya, terutama setelah DP2PA berhasil membuat Samarinda meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak. [dtn/ADV DPRD SMD]
