SAMARINDA – Diketahui pada 1 April 2022 lalu, Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan tinjauan ke Pasar Kemuning. Tinjauan tersebut untuk melihat kondisi dari pasar. Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin ikut dalam tinjauan tersebut.
Dengan telah berlangsung dua tahun lamanya sejak tinjauan itu, Fuad Fakhruddin membeberkan progres revitalisasi Pasar Kemuning.
Fuad mengakui, tinjauan tersebut menindaklanjuti laporan masyarakat yang mengeluhkan banyaknya pasar tumpah atau pedagang yang berjualan tidak di dalam area pasar. Aktivitas tersebut mengganggu arus lalu lintas dan juga lingkungan.
“Pasar kan terbagi, ada yang kering dan ada yang basah. Nah sedangkan untuk yang basah itu sendiri, mereka kadang-kadang ada yang nyawa sepanjang jalan Kemuning,”katanya, Selasa (28/5/2024).
Sehingga, ada polusi udara yang dialami warga sekitar. Kerap kali masyarakat mencium bau tak sedap karena semrawutnya pasar tumpah.
Ketika tinjauan itu, sambung Fuad, wali kota telah menemukan lahan dari salah satu warga di dekat sungai kecil Kemuning. Lahan tersebut terlihat cukup representatif untuk menjadi tempat relokasi pasar. Namun sayangnya, menurut informasi yang diterima Fuad, pemilik lahan memasang harga tinggi.
Sehingga, Fuad mengatakan bahwa Pemkot Samarinda saat ini lebih berfokus pada perbaikan drainase untuk mengatasi polusi udara.
“Artinya masih berfokus untuk drainasenya untuk keluhan baunya itu, saya lihat seperti itu. Fokusnya beliau sekarang masih di drainasenya itu,”pungkasnya.(SY/ADV/DPRD Samarinda)
