Hampir 90 Persen Sekolah di Samarinda Terapkan Kurikulum Merdeka, Sri Puji Astuti : Masih Ada Tantangan dan Harapan

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. [istimewa]

SAMARINDA – Dalam perkembangan pendidikan di Kota Samarinda, hampir 90 persen sekolah telah menerapkan Kurikulum Merdeka, sebuah kebijakan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, menyatakan hal ini sebagai langkah positif menuju kemajuan pendidikan di daerah tersebut.

Meskipun demikian, ia masih menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi sebagian sekolah. Sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), dan buku pelajaran masih memerlukan perhatian lebih baik dari pemerintah pusat dan daerah. Astuti juga menekankan pentingnya guru dan kepala sekolah dalam mendorong penerapan Kurikulum Merdeka.

“Meskipun banyak sekolah telah beralih ke Kurikulum Merdeka Belajar, beberapa di antaranya masih memerlukan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah,” ungkapnya pada Jumat, (10/11/2023).

Pentingnya fokus pada penyediaan sarana dan prasarana serta dukungan terhadap SDM dan buku pelajaran menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Samarinda. Sehingga Puji pun meyakini bahwa melalui kerjasama yang baik, pendidikan di Kota Tepian dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua, pendidikan di Samarinda akan semakin maju,” tutupnya. [zak/ADV DPRD SMD]

Print Friendly, PDF & Email