SAMARINDA – Salah satu daerah di Kota Samarinda yang mengalami banjir cukup parah, yakni Jalan KS Tubun Dalam. Banjir yang hingga lutut orang dewasa ini selalu terjadi apabila ada hujan deras melanda. Lumpuhnya jalur transportasi pun tak terbendung.
Dalam rangka menangani banjir di wilayah tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana untuk memperbaiki sistem drainase dengan mengalokasikan anggaran Rp 25 miliar.
Rencana ini pun didukung oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno. Ia menilai rencana tersebut dipastikan telah dipertimbangkan secara matang oleh Pemkot Samarinda.
“Kami setuju dengan pembangunan drainase secara crossing di simpang Pasundan dengan KS Tubun. Ketika terjadi hujan, air seringkali meluap ke Rumah Sakit Dirgahayu yang berada di daerah rendah,” kata Jasno, Sabtu (11/5/2024).
“Sehingga dengan adanya crossing, diharapkan air tidak lagi meluap ke jalan,”terangnya.
Menurut Jasno, Pemkot Samarinda bisa memfokuskan proyek tersebut di daerah Jalan Cermai dan Jalan Pasundan yang menuju Sungai Mahakam. Karena arus air di sana lumayan deras.
“Dengan adanya pelebaran drainase di Jalan KS Tubun Dalam dan pembuatan crossing di simpang empat, diharapkan arus air dapat tersalurkan dengan lancar dan tidak lagi menggenai jalan,”harapnya.(SY/ADV/DPRD Samarinda)
