Pantaukaltim.com, Samarinda – Menjelang Hari Raya Iduladha, atau Hari Raya Qurban Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim meminta agar Pemkot Samarinda bisa memberikan perhatian lebih terhadap juru sembelih hewan.
Perhatian yang dimaksud Rohim salah satunya bisa berupa memberikan pembinaan tentang tata cara sembelih hewan yang baik dan benar, juga efektif. Pada bagian ini, Rohim juga mengingatkan pntingnya peran Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) dalam memenuhi standar sertifikasi halal dan higienis.
Karena hal itu, pihaknya pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mendukung pembangunan iklim halal dan higienis di Samarinda.
“Kami sudah konfirmasi dengan OPD terkait apa yang bisa dilakukan untuk mendukung pembangunan iklim halal dan higienis itu. Jadi, sosialisasi, pembinaan, dan fasilitasi penerbitan sertifikat harus dilakukan,” jelasnya, Rabu (19/6/2024).
Pembinaan terhadap RPH dan RPU mandiri diharapkan bisa memenuhi standar untuk mendapatkan sertifikat halal dan higienis. Karena, seperti yang sudah dibahasnya sebelumnya, RPH dan RPU dianggap memiliki peran vital dalam pemenuhan syarat sertifikasi halal dan higienis.
Untuk informasi di Samarinda sudah terdapat beberapa komunitas yang berkaitan dengan juru sembelih halal, seperti Dakwah Sembelih Halal (DSA) dan Juru Sembelih Halal (Juleha).
Namun, jumlah juru sembelih yang bersertifikat masih sangat minim. Dari sekitar 300 anggota DSA, baru sekitar 20 yang bersertifikat. Sedangkan dari Juleha, dari sekitar 100 hingga 200 anggota, hanya 7 yang bersertifikat.(wan/ADV/DPRD SMD)