Kegiatan Judi Online Curi Perhatian Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim

ilustrasi Judi Online [istimewa]

SAMARINDA – Judi online kian marak diperbincangkan di jagat media sosial. Bahkan berdasarkan data data yang dikeluakran pemerintah, aktivitas perjudian online di Indonesia telah mendekati angka Rp200 triliun.  Tak heran, Indonesia menjadi salah satu negara dengan aktivitas perjudian online paling tinggi di kawasan Asia Tenggara.

Maraknya perjudian online berhasil mencuri perhatian Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati. Ia mengaku prihatin dan berharap pemain judi online bisa segera sadar akan dampak yang bisa ditimbulkan dari kegiatan yang bisa menyebabkan kencaduan itu.

“Banyak kejadian tidak menyenangkan terjadi akibat orang-orang kecanduan judi online,” terangnya, Senin [30/10/2023]

Menurutnya, judi online bisa memberikan pengaruh terhadap kondisi mental dan psikologis orang-orang yang memainkannya. Tak jarang terdengar berita tentang orang-orang yang depresi hingga stress akibat kalah main judi online.

Situasi ini akan melahirkan dampak lain. Bagi pemain judi yang kalah dan kehabisan modal, akan terus mencari cara untuk bisa mendapatkan modal agar bisa terus bermain. Hal ini yang menurut Puji bisa menimbulkan kegiatan negatif, hingga berujung tindak kriminal.

“Sebenarnya, nggak ada penjudi yang benar-benar menang. Kalaupun menang, tidak menjanjikan kesejahteraan hidup bagi pemainnya. Mereka tidak sadar, lebih banyak yang yang keluar sebenarnya,” sambungnya.

Ia juga memberikan apresiasinya kepada langkah tegas pemerintah untuk memblokir situs-situs judi online. Namun hal tersebut tetap akan percuma jika masyarakat yang menjadi guna masih belum memiliki kesadaran untuk berhenti. [sia/ADV DPRD Kaltim]

Print Friendly, PDF & Email