Pantaukaltim.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menerangkan bahwa ia sempat tidak percaya bahwa kemiksinan ekstrem ada di Samarinda. Menurutnya, tidak mungkin ada warga Samarinda yang masuk dalam kategori kemikisnan ektrem, yang salah satu tandanya adalah dengan jumlah pengeluaran di bawah Rp1 juta per bulan.
Namun setelah melakukan verifikasi dan pengecekan, ia pun mengakui bahwa kemiskinan ekstrem memang nyata terjadi di Samarinda.
Puji menerangkan, sejauh ini Pemkot Samarinda terus berusaha untuk bisa mengurangi, dan mengentaskan penduduk yang terkategori sebagai penduduk miskin. Namun program pemerintah menurutnya harus didukung dengan peran serta masyarakat umum.
“Kita masyarakat harus punya peran. Salah satunya menumbuhkan kepedulian sosial kepada orang di sekitar kita,” ucap dia, pada [9/4/2024]
Menurutnya, tidak bisa sepenuhnya kita mengandalkan program pemerintah. Namun semestinya masyarakat bisa bergerak secara swadaya untuk memberikan bantuan, sesuai dengan kemampuannya masing-masing kepada warga lain yang memang kurang mampu.
Menurutnya, kepedulian sosial merupakan nilai yang perlu dihidupkan kembali di semua lapisan masyarakat. Pasalnya ia menilai, kepedulian sosial mulai luntur di kalangan masyarakat akibat sifat individualis yang makin mengakar.
“Kepedulian sosial harus terus diasah, dan ini bukan hanya PR bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Namun yang pas-pasan juga bisa peduli, dengan memberikan bantuan sesuai kemampuannya,” pungkasnya. [dmn/ADV DPRD SMD]
