SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin membeberkan bahwa masih banyak lahan sekolah di Kaltim yang bermasalah. Ia menjelaskan, bahwa permasalahan lahan yang tak tuntas ini beprotensi memberikan dampak negatif bagi upaya pengembangan sektor pendidikan di Bumi Mulawarman.
Karena itu, ia meminta kepada Pemprov Kaltim untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang dikhususkan untuk menangani persoalan lahan pada bangunan-bangunan sekolah yang belum tuntas. Salehuddin menilai, persoalan lahan ini akan sulit dituntaskan jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bekerja seorang diri.
“Nantinya Satgas ini terdiri dari beberapa instansi, seperti bagian yang mengurusi aset, pertanahan. Termasuk juga pihak-pihak lain yang punya keterkaitan,” terangnya, Rabu [25/10/2023]
Ia juga mendorong agar Pemprov Kaltim bisa memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada di Kaltim. Sehingga Satgas yang terbentuk bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait.
Salehuddin mengakui, urusan lahan bukanlah persoalan yang mudah untuk diselesaikan. APa lagi Disdikbud Kaltim sebagai leading sector tidak hanya fokus pada urusan lahan untuk sekolah-sekolah. Namun ada program pendidikan lain yang juga menuntut untuk diselesaikan.
“Maka dari itu, bekerja sama untuk menyelesaikan persoalan lahan itu sangatlah penting,” imbuhnya.
Melalui pembentukan Satgas, Salehuddin berharap urusan lahan pada sarana pendidikan di kaltim bisa lekas selesai. Sehinga ke depannya pemerintah bisa fokus pada upaya-upaya peningkatan fasilitas sarana dan prasarana di bidang pendidikan. [sia/ADV DPRD Kaltim]