Menuju Ketahanan Pangan Lokal

ilustrasi talas [Shutterstock/ Deenida]

KUTAI BARAT – Asisten III Setkab Kutai Barat, Sahadi mangajak masyarakat memanfaatkan pangan lokal untuk kebutuhan sehari-hari.

Dia menjelaskan, banyak pangan lokal yang tak kalah saing dengan pangan dari luar daerah.

Misalnya, singkong, ubi-ubian, jelai, jagaq dan beragam pangan lokal lainnya.

“Pemkab mendukung penuh menuju ketahanan pangan lokal. Dengan begitu, kita tidak bergantung dengan pangan dari luar, yang sewaktu-waktunya bisa terganggu pasokannya,” terang dia, Minggu (1/10/2023).

Dengan adanya ketahanan pangan lokal, maka masyarakat tentu tidak kekurangan bahan makanan.

Tentunya dengan prinsip beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) untuk menjadi salah satu pilihan dalam konsumi pangan.

“Mari semuanya terus mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan terutama terkait ketahanan pangan kedepannya,” ujarnya.

Sahadi juga mengajak seluruh eleman baik pemerintah maupun swasta, dari pemerintahan kampung, lembaga sosial kemasyarakatan, CSR Perusahaan dan pihak swasta lainnya untuk mendukung menuju ketahanan pangan lokal.

“Tentu tugas kita bersama memikirkan kelanjutan dan kesinambungan dari produktifitas hasil pangan lokal,” terang dia.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari BPS tahun 2022 bahwa, pola pangan di Kubar untuk konsumsi padi atau beras masih tinggi. Artinya, masih bergantung pada beras atau padi-padian.

Senada, Bupati Kubar FX Yapan berharap mengatakan pemberian bantuan mesin ini merupakan tekad Pemkab Kubar untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui panganan lokal. [*/dtn]

Print Friendly, PDF & Email