SAMARINDA – DPRD meminta Pemprov Kaltim untuk bisa memberikan perhatian atas upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kabupaten/kota yang ada di Kaltim. Meskipun daerah-daerah di Kaltim sejatinya sudah memiliki perusahaan daerah untuk mengelola dan mendistribusikan air bersih, namun nyatanya tak semua daerah di Kaltim terbebas dari persoalan sulitnya memperoleh air bersih.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listyono mencontohkan, Samarinda sebagai salah satu daerah perkotaan di Kaltim pun masih kerap berhadapan dengan sulitnya pemenuhan kebutuhan air bersih. Beberapa kawasan permukiman di Samarinda dilaporkan masih sulit mengakses air bersih karena distribusi air yang ada masih belum merata.
“Jadi untuk menangani itu, nanti kami akan coba komunikasikan ke pemerintah provinsi. Pemprov juga harus bisa lebih perhatian,” singgungnya, Selasa [07/11/2023]
Untuk mengoptimalkan upaya-upaya yang direncanakan, ia meminta agar Pemkot Samarinda bisa melakukan pendataan di lapangan terkait wilayah mana saja yang belum bisa memperoleh suplai air bersih. Data-data tersebut juga harus diverifikasi sehingga bisa diketahui secara pasti berapa wilayah dan berapa jumlah masyarakat yang belum merasakan aliran air bersih.
“Ini penting, untuk bisa tahu kondisi di lapangan bagaimana. Jadi pengelola air bersih juga bisa ambil sikap atas situasi yang ada,” tambah dia.
Nidya membeberkan, berdasarkan laporan yang ia terima, ada beberapa wilayah yang masih kesulitan memperoleh air bersih. Sepeti Kecamatan Sambutan, ada juga di Palaran dan beberapa tempat di Kecamatan Samarinda Utara. [sia/ADV DPRD Kaltim]






