SAMARINDA – Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional setiap tahunnya. Dalam momentum tersebut, Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono mengajak seluruh pihak agar bisa memanfaatkan momentum tersebut sebagai ajang untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini disampaikan dalam agenda peringatan Hari Santri Nasional yang digelar GP Ansor Kaltim di Kampus Melati Samarinda, Rabu (25/10/2023).
Sapto mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat Kaltim untuk bisa turut serta dalam menjaga keutuhan dan kerhamonisan bangsa. Dia mengingatkan, agar masyarakat Bumi Mulawarman jangan mudah terhasut dengan informasi-informais yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
“Keharmonisan ini sudah terbentuk di Kaltim. Jadi jangan mudah terpancing, jangan mau diajak untuk bertindak yang berpotensi menimbulkan konflik,” kata Sapto.
Keberagaman suku, ras dan agama yang ada di Kaltim menurutnya harus bisa menjadi peluang besar yang bisa dimanfaatkan. Sapto mengajak seluruh pihak untuk menerima dan hidup berdampingan dengan berbagai jenis perbedaan, yang membuat Kaltim bisa berkembang sebagai daerah yang mampu menjaga kerhamonisan di tengah keberagamannya.
Meski begitu, ia memahami bahwa perbedaan yang ada akan berpeluang menjadi ujian bagi keharmonisan bangsa. Hubungan antara sesame akan diuji dengan berbagai jenis ujian dari banyak pihak.
“Pasti. Pasti ada pihak yang tidak senang dengan keberagaman kita. Itu yang jadi PR kita, bagaimana kita bisa menjaga persatuan dan keutuhan yang sudah terjalin selama ini,” pungkasnya. [sia/ ADV DPRD Kaltim]