Pramuka Tak Lagi Wajib, Puji: Ekstrakulikuler Bukan Sebatas Seragam

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.[dok. ist]

Pantaukaltim.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti menerangkan bahwa penghapusan kewajiban Pramuka dalam ekstrakulikuler merupakan langkah yang tepat. Pasalnya ia menilai bahwa kegiatan ekstrakulikuler harusnya diikuti sesuai dengan minat siswa, bukan menjadi sesuatu yang wajib.

Ia menambahkan, hal penting dalam kegiatan ekstrakulikuler sejatinya bukan sebatas penggunaan seragam. Namun juga penerapan program dan isi yang bisa dimaknai dalam setiap kegiatan yang dijalankan.

“Pendidikan apapun bentuknya harus menghasilkan individu yang berkarakter. Di sini, kita berharap karakter tersebut terbangun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ucapnya, Sabtu [6/4/2024].

Puji mengingatkan, dalam pelaksanaan program ekstrakulikuler, sekolah atau pihak terkait harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan daerah dan masyarakat. Sehingga pelaksanaannya bisa dijalankan dengan baik dan efektif.

Karena itu ia menekankan pentingnya penguatan pengembangan karakter melalui eskrakulikuler yang ada di maisng-masing sekolah, tidak hanya Pramuka. “Karenanya menurut saya, saat ini tinggal disesuaikan saja mana yang lebih bagus, mana yang lebih sesuai denga napa yang dibutuhkan siswa,” sambungya.

Untuk informasi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memutuskan untuk menghapuskan Pramuka sebagai ekstrakulikuler wajib. Dengan begitu anak didik di jenjang pendidikan dasar dan menengah tidak lagi wajib mengikuti ekskul Pramuka. [dtn/ADV DPRD SMD]

Print Friendly, PDF & Email