SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti mengungkapkan keprihatinanya terhadap masalah pengangguran di Kota Tepian yang sulit diminimalisir.
Ia mengatakan bahwa keterbatasan lapangan pekerjaan dan kurangnya keterampilan seseorang merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab angka pengangguran masih tinggi.
“Dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang minim, anak-anak muda cenderung memilih bekerja sebagai pegawai negeri, karena dianggap nyaman,” ujar perempuan yang biasa disapa Puji itu pada Jumat (10/11/2023).
Ia juga menyatakan bahwa adanya faktor lain yang turut mendukung tingginya tingkat pengangguran, yakni kurangnya pembekalan dari sekolah, terutama bagi lulusan SMK pendidikan vokasi.
“Pembekalan untuk anak-anak kita kurang. Meskipun mereka telah bersekolah di SMK pendidikan vokasi, keinginannya tampaknya masih belum terjamin,” jelasnya.
Meskipun demikian, Politikus Partai Demokrat itu mengungkapkan behwa memang perlunya tambahan bantuan modal usaha dan peningkatan program pelatihan keterampilan kerja dari pemerintah.
Tingkat pengangguran yang tinggi di Kota Tepian ini menjadi perhatian serius bagi dirinya. Oleh sebab itu ia berharap ada tindakan nyata yang diambil untuk mengatasi masalah ini.
“Bantuan modal dan pelatihan sudah banyak, namun bantuan modalnya perlu ditingkatkan. Kemudahan dalam membuka usaha atau berwirausaha dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemiskinan,” pungkasnya. [Dmn/ADV SMD]