KUTAI BARAT – Asisten III Setkab Kutai Barat, Sahadi mengungkapkan ada rencana pemerintah untuk membangun jalan tol menuju Kutai Barat.
Hal tersebut karena selain akses yang jauh, Kabupten Kutai Barat juga menjadi daerah penyangga ibu kota negara (IKN).
“Beberapa waktu lalu Pak Bupati sudah berdiskusi Pak Gubernur dan tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN). Mereka membahas perencanaan jalan tol menuju Kutai Barat,” ungkap Sahadi, Rabu (6/9/2023).
Jika diukur dari titik nol IKN menuju Kutai Barat panjang jalan tol diperkirakan mencapai 220 kilometer. Jika terealisasi maka jarak tempuh ke Kubar hanya sekitar 2 jam dari yang biasanya 13 sampai 14 jam.
Sahadi menceritakan dalam pendiskusian tersebut, Bupati Kubar FX Yapan menyakini rencana pembangunan jalan tol itu bakal terealisasi. Itu karena didasari pada beberapa pertimbangan.
Pertama, Kutai Barat memiliki potensi alam yang luar biasa seperti pertambangan, kayu, emas, bahkan kawasan hutan ada di Kutai Barat.
“Ini luar biasa potensinya. Kutai Barat juga punya anggrek-anggrek hutan yang sampai saat ini masih terjaga. Ini satu-satunya yang ada di pulau Kalimantan. Begitu juga badak pahu satu-satunya ada di Kubar,” jelas dia.
Kedua, saat ini jarak tempuh menuju Kutai Barat dari Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kaltim sangatlah jauh. Memakan waktu belasan jam. Jarak tempuh sejauh itu, membuat orang malas ke Kubar kecuali ada urusan penting.
Untuk itu, kondisi lapangan ini harus diketahui Presiden Jokowi. Rencananya, kata Sahadi, Jokowi akan diundang pada pembukaan acara Dahau Kutai Barat ke 24. Dahau itu adalah bahasa Dayak artinya ulang tahun.
“Biar Pak Jokowi bisa melihat langsung bagaimana jauh ke Kutai Barat, biar rencana jalan tol bisa segera direalisasikan sebelum masa jabatannya,” tutup Sahadi. [*]