Husain sebut ada tiga permasalahan dalam dunia pendidikan di Samarinda.
Diantaranya adalah kesejahteraan guru dan tenaga pendidik, di mana kesejahteraan itu harus jadi bahan perhatian bagi semua pihak.
“Kesejahteraan guru itu paling utama. Yang kedua adalah fasilitas, kita harus memperbaiki kerusakan sekolah kekurangan gedung,” ujar Sani, Sabtu (13/1/2024).
Terkahir adalah sesuai dengan apa yang selama ini digodok anggota dewan, adalah mengamankan sekolah-sekolah dari bencana. Khususnya banjir.
Menurutnya, kesejahteraan pendidik ini tidak ada hubungannya dengan rencana pemerintah kota (pemkot) untuk pembangunan sekolah internasional.
“Saya tidak ada masalah dengan pembangunan sekolah internasional itu. Tapi ya itu, penuhi tiga hal tadi, yang pertama kesejahteraan guru terpenuhi,” urainya.
Lalu, sekolah-sekolah rusak juga dia minta diperbaiki. Menurutnya dengan pembangunan sekolah internasional ini, harus diimbangi dengan perbaikan beberapa sekolah.
Terkait anggaran sendiri, dia menyerahkan pada pihak eksekutif, atau menjadi ranahnya wali kota. Di mana, untuk segala pengerjaan menjadi tupoksi masing-masing instansi.
“Tapi selama anggaran itu ada, ya silahkan saja. Tapi saya ingatkan yang paling utama adalah kesejahteraan guru. Kita akan sulit bicara kualitas kalau gurunya tidak sejahtera,” tegasnya.[wan\ADV\DPRD Kota Samarinda]