SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain menegaskan tanpa pendidikan politik yang baik, persepsi anak-anak muda terhadap kontestasi politik lebih dimaknai sebatas upaya merebut dan melanggengkan kekuasaan.
Ia mengatakan bahwa pendidikan politik harus mampu mengarahkan dan mengembalikan politik pada makna yang sebenarnya. Terlebih pada generasi muda.
“Sasaran utama pendidikan politik adalah membangun masyarakat yang cerdas berpolitik. Indikasi masyarakat yang cerdas adalah mengetahui secara baik hak dan kewajiban menyalurkan aspirasi publik,” ucap Sani pada Senin, (16/10/2023).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menilai jika tidak sedikit publik yang berasumsi politik hanyalah cara tercepat meraih kekayaan, menumpuk pundi-pundi harta.
Sehingga ia menyatakan bahwa penting masyarakat menambah pengetahuan terkait politik dan pemilu melalui sosialisasi, yang mana tentunya juga dapat menjaga kondusifitas lingkungan di masyarakat.
“Tetap harus memerhatikan kaidah yang ada, beretika dan santun, serta tetap berpegang teguh pada falsafah dan kepribadian bangsa,” tuturnya.
“Sehingga dapat terwujud suatu proses demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan dasar negara, Pancasila,” tandasnya. [dtn/ADV DPRD Samarinda]






