Sani Soroti Masalah Stunting, Minta APBD Samarinda Difokuskan pada Penanganan Gizi dan Kesehatan

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain diwawancarai.[ist]

SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain, menyoroti masalah stunting yang masih menjadi permasalahan di Kota Samarinda.

Dalam pernyataannya pada Sabtu 24 Februari 2024, Sani menyatakan kekecewaannya terhadap fakta bahwa masih ada anak-anak yang mengalami stunting di tengah APBD yang tinggi.

“Untuk apa APBD tinggi, kalau anak-anak kurang gizi, tidak berguna itu berarti. Cuma pikiran-pikiran kita tentang stunting itu jangan dikira persial,” ujar Sani.

Menurutnya, penanganan stunting tidak hanya sebatas memberi makan dengan telur dan nasi saja. Sani menekankan bahwa stunting melibatkan banyak faktor, seperti pernikahan dini, gizi ibu saat hamil, kondisi ekonomi rumah tangga, dan faktor-faktor lainnya.

“Tidak sesederhana itu masalahnya, stunting itu banyak faktornya. Pertama adalah pernikahan dini, yang kedua gizi saat ibu mengandung, ketiga kondisi ekonomi rumah tangga,” ungkapnya.

Sani menekankan perlunya fokus APBD pada penanganan gizi dan kesehatan untuk mengatasi masalah stunting secara serius. Dia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada remaja putri dengan penambahan tablet penambah darah dan upaya simultan dalam penanganan stunting. [Re/ADV/DPRD Kota Samarinda]

Print Friendly, PDF & Email