SAMARINDA -Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain secara tegas menolak rencana pendirian Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di Kecamatan Sungai Kunjang. Alasannya, Sani mengungkapkan bahwa sebagian besar sarana dan prasarana sekolah di Samarinda masih belum mencapai standar yang layak.
“Sarana dan prasarana sekolah belum sepenuhnya layak. Sebab itu pembangunan sekolah sekelas internasional tidak menjadi prioritas saat ini,” jelas Sani pada Jumat (10/10/2023).
Sani, yang merupakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyoroti perlunya fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada peningkatan fasilitas di sekolah yang sudah ada.
“Apa gunanya mendirikan sekolah bertaraf internasional jika fasilitas di sekolah-sekolah yang sudah ada masih terbengkalai,” tegasnya.
Mengenai rencana pembangunan SBI, Sani menyarankan agar dievaluasi kembali. Menurutnya, dana yang telah dialokasikan sebaiknya digunakan untuk meningkatkan fasilitas di sekolah yang sudah ada.
Ia juga menekankan bahwasannya penolakan ini tak berarti menentang ide mendirikan sekolah bertaraf internasional, namun ia berpendapat bahwa kondisi saat ini belum memungkinkan untuk melaksanakan rencana tersebut.
“Jika semua sekolah di Samarinda sudah mencapai standar yang baik, termasuk infrastruktur dan kesejahteraan guru, saya akan mendukung sepenuhnya,”pungkasnya.[Wan/ADV DPRD Samarinda]
