Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Shania Rizky Amalia menyoroti potensi ekonomi yang muncul seiring rencana perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, minat investor untuk melakukan investasi di Kaltim akan membuka peluang pengembangan sektor pariwisata di daerah ini.
Shania percaya bahwa sektor pariwisata memiliki peran kunci dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Samarinda. Meskipun menyadari keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), ia mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk mencari dukungan dari investor dan swasta.
“Sektor wisata ini peningkatannya tidak harus terkait dengan APBD yang terbatas. Pemerintah perlu melibatkan investor atau swasta untuk mengelola potensi wisata di Samarinda,” jelasnya pada Sabtu, (25/10/2023).
Ia juga mengusulkan agar Pemerintah Kota Samarinda harus aktif mencari sumber pendanaan tambahan, termasuk menjalin komunikasi yang lebih intens lagi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk mendapatkan bantuan keuangan atau dukungan pusat dalam pengembangan sektor pariwisata.
Terlebih lagi, Kota Samarinda, memiliki potensi wisata yang menarik seperti susur Sungai Mahakam, Tepian Mahakam, wisata edukasi, dan wisata buatan.
“Implementasi kebijakan pembangunan di sektor pariwisata oleh Pemerintah Kota Samarinda dapat meningkatkan PAD dan menjadikan kota ini sebagai daya tarik utama sebagai penyangga IKN,” ujarnya.
Namun menurutnya, peningkatan fasilitas dan infrastruktur tetaplah menjadi kunci utama dalam menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah.
“Upaya konkret dalam menarik investor untuk mengembangkan sektor wisata ini belum ada. Kita harus memulai ini, karena peluangnya nyata,” tutupnya.[Wan/ADV DPRD Samarinda]