SAMARINDA – Musim kemarau yang melanda tanah air telah membuat Kota Samarinda mengalami kekeringan pada sektor pertanian.
Akibatnya, para petani dan masyarakat mendapatkan imbasnya. Hal ini terbukti dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut di pasaran.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso menyatakan bahwa pasokan beras masih terbilang aman di tengah kemarau panjang yang melanda Kota Tepian.
“Dari Bulog ada persedian 170 ton, kemudian distributor swasta juga stoknya tersedia, artinya dalam putaran tiga bulan ini kita bersyukur untuk Samarinda stok beras masih terjaga,” jelas Rusmadi, pada Rabu (18/10/2023) lalu.
Sejalan dengan itu, Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi pun mengimbau masyarakat agar tak merasa panik dengan kenaikan tarif beras.
“Stok beras aman sampai tiga bulan kedepan, jadi tidak usah panik karena di masyarakat sekarang ini sedikit resah karena ada kenaikan harga beras,” jelas Subandi, Selasa (24/10/2023).
Ia juga membenarkan naiknya tarif beras diakibatkan oleh kemarau berkepanjangan.
“Itu disebabkan kemarin situasi kemarau salah satu pemicunya,” ujarnya.
Meskipun demikian, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memastikan Pemkot Samrinda akan tetap mengambil langkah konkrit untuk mengatasi persoalan tersebut, seperti menggelar pendistribusian cadangan pangan pemerintah (CPP), hingga gerakan pangan murah (GPM) jika terjadi kenaikan harga pangan di Kota Tepian.
“Allhamdulillah Varia Niaga selama ini sudah berusaha maksimal menekan inflasi,” tutupnya. [dtn/ADV DPRD Samarinda]






