SAMARINDA – Pemberian beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa di Kaltim yang diwujudkan dalam program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) mendapatkan perhatian dari Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. Ia mengingatkan agar pemerintah bisa memastikan pemberian beasiswa tersebut dilakukan dengan tepat sasaran.
Ditambahkannya, Pemprov Kaltim harus bisa menegaskan sasaran penerima manfaat dari program tersebut. Hal ini disampaikan usai menerima keluhan warga di Kutai Timur yang mengaku sulitnya menyekolahkan anak mereka ke jenjang perguruan tinggi. Kesulitan tersebut lantaran biaya yang dibutuhkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berada di luar batas kemampuan masyarakat.
“Keluhan ini disampaikan karena mereka tidak mampu. Maka dari itu mengharapkan agar beasiswa ini bisa diberikan untuk lulusan SMA,” bebernya, Senin [13/11/2023]
Sutomo meminta, anggaran yang dialokasikan untuk program beasiswa bisa ditambah. Dia menjelaskan, bahwa selama beberapa periode kepemimpinan Gubernur Kaltim ini, program beasiswa memang selalu masuk dalam anggaran belanja di APBD Kaltim.
Untuk informasi, program BKT yang digagas di era kepemimpinan Gubernur Kaltim periode 2018-2023, Isran Noor dan Wakilnya, Hadi Mulyadi telah menelan anggaran lebih dari Rp1 triliun. Totalnya sudah ada ratusan ribu pelajar dan mahasiswa di Kaltim yang menjadi penerima manfaat dari program tersebut. [sia/ADV DPRD Kaltim]