Sani: Meski Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem Tidak Tercapai, Upaya Pemkot Samarinda Sudah Layak Diapresiasi

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain. [dok. istimewa]

SAMARINDA – Meski target nol persen kemiskinan ekstrem di tahun 2024 belum tercapai, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain, memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

“Pemkot Samarinda sudah berusaha maksimal dengan berbagai program, mulai dari bantuan sosial (bansos) hingga pelatihan-pelatihan. Namun, perlu diingat bahwa upaya ini tidak hanya tanggung jawab pemkot sendiri, melainkan juga tanggung jawab provinsi dan nasional,” ujar Sani pada Kamis 22 Februari 2024.

Menurut Sani, faktor nasional seperti kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) dapat berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. “Peningkatan ekonomi nasional, penurunan harga BBM, dan pembukaan lapangan kerja adalah faktor-faktor yang dapat secara langsung mempengaruhi tingkat kemiskinan ekstrem,” tambahnya.

Meskipun dirinya pesimis terhadap pencapaian target nol persen kemiskinan ekstrem pada akhir tahun 2024, Sani menyatakan bahwa kemiskinan sepenuhnya tidak dapat dihilangkan. “Orang miskin tidak bisa sepenuhnya dihilangkan, terutama dalam kondisi keuangan dan kepemimpinan saat ini. Namun, upaya untuk mengurangi kemiskinan tetap perlu terus dilakukan,” tegasnya.

Sani menekankan pentingnya terus mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem dengan menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja. “Kemiskinan ekstrem mungkin tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, tetapi dengan terus menguranginya, kita dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. [Re/ADV/DRPD Kota Samarinda]

Print Friendly, PDF & Email