Pantaukaltim.com, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga [Dispora] Kaltim meluncurkan program Indeks Pembangunan Olahraga [IPO].
Tujuan IPO untuk memetakan daerah di Kaltim yang masih kurang minat olahraga masyarakat.
Dengan begitu, Dispora punya basis data riil untuk merealisasikan program tepat sasaran untuk menjawab kebutuhan daerah tersebut.
“Kami ingin dorong kegiatan olahraga menjadi gaya hidup [life style] masyarakat Kaltim,” ungkap Suriani, Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga Dispora Kaltim, Jumat [1/11/2024].
Masalah saat ini, tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kegiatan olahraga masih minim. Angkanya masih dibawah 50 persen, menurut hasil survei.
9 Dimensi Data IPO
IPO mencakup 9 dimensi data, termasuk sumber daya manusia olahraga, ruang terbuka, literasi fisik, kebugaran, perkembangan personal, kesehatan, ekonomi, performa, dan partisipasi.
“Pengumpulan data dilakukan di berbagai desa yang tersebar di kabupaten dan kota,” kata Suriani.
Tahun ini, pihaknya mengambil sampel dari 5 wilayah, yaitu Balikpapan, Penajam Paser Utara [PPU], Kutai Timur, dan Kutai Barat. Selanjutnya akan diperluas hingga 10 kabupaten dan kota di Kaltim.
Hasil IPO
Suriani bilang program IPO cukup berhasil. Sebab, beberapa kompetisi yang digelar partisipasi masyarakat sangat tinggi. Misal, pada cabang karate, jumlah peserta mencapai lebih dari 1.000 orang. Partisipasi tinggi ini menunjukkan penerimaan baik terhadap program IPO.
Program ini dilaksanakan baik melalui kerja sama dengan pemerintah pusat maupun secara mandiri oleh Dispora Kaltim. [ADV Dispora Kaltim]
