SAMARINDA – Anjungan kerja yang disiapkan Kementerian Tenaga Kerja di Ibu Kota Negara (IKN), Sepaku, Kaltim dinilai belum efektif menjangkau sekaligus menjaring tenaga kerja lokal.
Sebab, cara penyajian informasi lowongan kerja masih bersifat manual. Hal itu dianggap menyulitkan para pencari kerja untuk mengakses informasi.
“Buat yang smart juga dong. Jangan hanya di tempel di situ. Kaltim ini luas. Kawasan ibu kota ini luas. Buat yang online juga sehingga masyarakat bisa akses,” ungkap Sekretaris Camat Sepaku, Hendro Susilo kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023).
Pada akhir Oktober 2022 lalu, pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja menyewa satu rumah untuk dijadikan kantor anjungan kerja. Letaknya sekitar 50 meter dari kantor Kecamatan Sepaku atau kurang lebih 18 kilometer dari titik nol IKN.
Anjungan kerja ini dimaksud sebagai penghubung perusahaan yang membuka lowongan kerja di IKN dan para pencari kerja.
Namun, penyebarluasan informasi lowongan kerja melalui anjungan kerja di IKN, dinilai masih terbatas menjangkau masyarakat luas. Tak hanya di Sepaku, tapi Kaltim dan Indonesia secara umum.
“Kami minta diefektifkan lagi. Diperluas penyebaran informasinya, bisa melalui dunia maya dan lainnya. Dengan begitu masyarakat bisa mengetahui dengan mudah,” terang Hendro.
Menurut Hendro, keberadaan anjungan kerja penting dan membantu masyarakat pencari kerja. Hanya saja, perlu diaktifkan lagi dalam hal penyebarluasan informasi.
“Anjungan kerja itu penting loh, sebagai penyambung lidah kebutuhan kerja di KIPP dengan masyarakat,” ucap dia. (*)