SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menekankan pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai fasilitas penunjang dalam proses pendidikan.
Deni mengungkapkan bahwa perpustakaan masih memiliki peran sentral dalam mendukung pembelajaran, terutama bagi pelajar yang dapat mengakses banyak bacaan.
Dalam era digital saat ini, Deni menyatakan bahwa perpustakaan, baik yang dimiliki pemerintah maupun di sekolah, harus tetap relevan. Meskipun teknologi telah canggih, perpustakaan masih memiliki peran yang signifikan, terutama sebagai sarana literasi bagi kaum milenial.
“Keberadaan perpustakaan ini, sejatinya bisa menjadi sarana literasi bagi para kaum milenial, pelajar, dan mahasiswa yang ada di Kota Samarinda ini,” ungkapnya, Minggu [25/2/2024].
Deni mengajukan permintaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar memberikan fasilitas yang lebih canggih sesuai dengan tuntutan zaman. Dia berharap fasilitas tersebut dapat menjadikan perpustakaan sebagai ruang literasi yang efektif bagi siswa.
“Bisa berikan fasilitas yang lebih canggih sesuai dengan tuntutan zaman. Hal ini dilakukan agar perpustakaan tersebut nantinya dapat menjadi ruang literasi bagi siswa,” ujarnya.
Selain fasilitas perpustakaan, Deni juga menyoroti pentingnya fasilitas Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan pembatas sekolah untuk memastikan anak didik terjaga. Dia menyarankan agar Disdik Samarinda mencari bantuan dari pihak lain, seperti melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang beroperasi di Samarinda, jika APBD tidak mencukupi.
“Jika Pemerintah beralasan karena APBD Samarinda tidak mencukupi maka kita bisa mencari bantuan dari pihak lain lewat CSR perusahaan yang beroperasi di Samarinda karena masih banyak data perusahaan yang dipegang DPRD Samarinda dan wajib memberikan bantuan,” pungkasnya. [Re/ADV/DPRD Kota samarinda]