Pantaukaltim.com, Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin menerangkan bahwa generasi muda mulai enggan menengok serta pertanian. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena adanya stigma tertentu di kalangan masyarakat tentang petani.
Padahal sejauh ini, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Mengacu pada kebutuhan pangan dan pemenuhannya yang tidak akan habisnya, berhubungan dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Karena itu, ia meminta Pemkot Samarinda untuk mulai mengambil sikap atas kondisi ini.
“Bisa dimulai dengan pendekatan-pendekatan yang persuasif. Sehingga apa yang menyebabkan mereka enggan melirik pertanian itu bisa diketahui sebabnya,” jelas Fuad, Rabu (26/6/2024).
Fuad mengingatkan, pemkot Samarinda selama ini berencana untuk menggerakkan para pemuda melalui berbagai program kolaborasi untuk mendorong partisipasi aktif para pemuda dalam sektor pertanian.
“Untuk mewujudkan rencana itu ya kita harus mulai dengan sumber daya manusianya dulu. Jangan sampai mereka yang kita harap bisa menjadi penggerak, justru enggan,” sambungnya.
Di sisi lain, Fuad memastikan pihaknya di DPRD Samarinda tentu akan mendorong pengembangan sektor pertanian di Samarinda. Dalam upayanya untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam pertanian, dikatakannya, pihaknya siap bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan (Ketapangtani) Samarinda.
Fuad menekankan potensi kolaborasi untuk mengembangkan program-program menarik bagi generasi muda di bidang pertanian, dapat meningkatkan sektor pertanian di Samarinda.
“Kami berkomitmen untuk mengkolaborasikan upaya-upaya yang memungkinkan generasi muda untuk terlibat dalam pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan lokal,” tegasnya.(wan/ADV/DPRD SMD)
