Pantaukaltim.com, Samarinda – Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal mengkritik serapan anggaran di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda yang dinilainya masih rendah. Padahal saat ini, tahun anggaran sudah berada di akhir ke Triwulan II.
Beberapa OPD yang disorot Joha di antaranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
“Ini kok yang non-fisik kalah dengan serapan anggaran di kegiatan fisik,” terang Joha, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan fisik menurut Joha, rata-rata sudah menyerap anggaran di atas 40 persen. Namun untuk kegiatan non-fisik, justru rata-rata hanya sekitar 28 persen. Ia mengungkapkan kekhawatirannya, jika pada triwulan kedua ini masih belum bisa menyerap anggaran di atas 50 persen, maka tidak menutup kemungkinan program berjalan dengan tidak maksimal.
“Kami tidak mau, nanti di akhir tahun anggaran justru kebut-kebutan menyerap anggaran. Nanti dampaknya ke kualitas program dan kegiatannya,” sambungnya.
Joha pun mengingatkan kepada seluruh OPD yang ada untuk tidak menunggu hingga penghujung tahun guna mengejar serapan anggaran. Seluruh OPD yang ada diminta agar bisa lebih proaktif dalam melaksanakan kegiatan dan program-program yang sudah direncanakan. Sehingga anggaran dapat terserap dengan maksimal dan sesuai target yang diharapkan.
“Kami tidak ingin di akhir tahun OPD baru kebut-kebutan dalam menyerap anggaran. Harapan kami, di triwulan ketiga, serapan anggaran sudah di atas 50 persen,” pungkasnya.(wan/ADV/DPRD SMD)