SAMBOJA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menyelenggarakan pelatihan Basic Life Support (BLS) atau pertolongan pertama bagi 62 orang tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes dari Rumah Sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Pelatihan ini merupakan program yang diselenggarakan oleh Kedeputian Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas), Direktorat Pelayanan Dasar, Otorita Ibu Kota Nusantara pada Jumat (6/10/2023).
Sejumlah 62 nakes dan non nakes tersebut bertugas di tempat pelayanan kesehatan yang berada di kawasan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kalimantan Timur. “Basic life support, atau kita kenal sebagai pertolongan pertama atau bantuan hidup dasar, kami berikan berbentuk pelatihan bagi nakes dan non-nakes yang selama ini memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit atau Puskesmas di wilayah IKN,” ujar Deputi Sosbudpemas Otorita IKN, Alimuddin melalui Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Suwito pada Kamis (5/10/2023) di Sepaku.
Ia menerangkan, BLS merupakan serangkaian usaha awal yang dilakukan untuk mempertahankan atau mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada seseorang yang mengalami kondisi yang mampu mengancam nyawanya. “Tindakan penyelamatan ini tidak saja penting dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi juga perlu diketahui dan dipahami oleh orang awam atau mereka yang bukan tenaga kesehatan,” tegasnya.
Menurut Suwito, pelatihan Basic Life Support bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pertolongan kegawatdaruratan di rumah sakit dan Puskesmas. “Seperti kegawatdaruratan sistem pernapasan dan jantung,” tutur Suwito.Terdapat beberapa puskesmas di kabupaten PPU seperti Puskesmas Sepaku 1, Puskesmas Sepaku 3, Puskesmas Semoi 2, dan Puskesmas Maridan. Selain itu, beberapa puskesmas dari Kabupaten Kukar adalah Puskesmas Muara Jawa, Puskesmas Handil Baru, Puskesmas Samboja, Puskesmas Sei Merdeka, Puskesmas Batuah, Puskesmas Loa Duri, Puskesmas Jonggon Jaya, dan Puskesmas Loa Janan. “Pelatihan diikuti oleh nakes dan non-nakes asal dua rumah sakit di wilayah IKN, yakni RSUD Abadi Samboja dan RSUD Pratama Sepaku. Sedangkan Puskesmas terdapat 12 tempat,” urainya.
Adapun jumlah peserta dari nakes sebanyak 36 peserta terdiri dari bidan dan perawat kesehatan. Sedangkan non nakes sebanyak 26 orang, mereka adalah para tenaga promosi kesehatan, sopir mobil ambulans, petugas administrasi, satpam serta petugas kebersihan yang bertugas di rumah sakit dan puskesmas. Pelatihan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan beberapa mitra seperti Universitas Indonesia (UI), beserta dengan narasumber berpengalaman dari Imani Care Jakarta dan Surabaya, seperti dr. Med, dr. Nyityasmono Tri Nugroho, dr. Ahmad Jamaluddin, dr. Achmad Fachry Prodjokusumo, dr. Ahmad Bakri, dan Dian Eka Putra Suwarto. “Narasumber adalah tim instruktur BLS Universitas Indonesia dan sudah sangat berpengalaman di bidangnya,” tutup Suwito [*/dtn]