TENGGARONG – Ketersediaan daging sapi dan ayam di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini terpantau dalam kondisi melimpah dan stabil. Selain mampu mencukupi kebutuhan lokal, Kukar kini bahkan menjadi pemasok utama daging untuk sejumlah daerah sekitar, seperti Samarinda, Balikpapan, Melak, hingga Bontang.
Keberhasilan ini tak lepas dari peran strategis Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang dikelola Charoen Pokphand PT Mitra Sinar Jaya (MSJ). Dengan kapasitas pemotongan hingga 1.000 ekor ayam per jam dan 8.000 ekor per hari, RPU mampu memastikan pasokan daging ayam tetap tersedia dan terdistribusi lancar ke pasar-pasar.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Kukar (Distanak Kukar), Aji Gazali Rahman, menegaskan bahwa keberadaan RPU menjadi salah satu kunci utama menjaga stabilitas harga.
“Dengan kapasitas produksi sebesar ini, Kukar bukan hanya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga melayani permintaan daerah lain. Dampaknya, harga daging ayam di pasaran lebih terkendali dan tetap terjangkau,” ujarnya, Jumat (07/03/2025).
Menurutnya, Distanak Kukar secara rutin memantau pergerakan harga dan distribusi untuk memastikan pasokan tetap lancar dan harga di tingkat konsumen stabil.
“Pengawasan ketat dan kapasitas produksi yang memadai membuat harga daging ayam maupun sapi tetap stabil di Kukar. Kondisi ini memberi keuntungan langsung, baik untuk pedagang maupun pembeli,” tambah Aji Gazali Rahman.
Selain bermanfaat untuk menjaga stabilitas harga, peran RPU dan optimalisasi produksi daging di Kukar diharapkan terus berlanjut agar kebutuhan pangan masyarakat terjamin. Dengan begitu, Kabupaten Kutai Kartanegara akan semakin memperkuat posisinya sebagai sentra pemasok utama daging ayam dan sapi di Kalimantan Timur.
Pemerintah daerah, bersama pelaku usaha, berkomitmen menjaga kualitas dan ketersediaan daging agar harga tetap stabil dan terjangkau, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan protein hewani secara mudah dan merata.(wan/ADV/Diskominfo Kukar)