Sani Sebut Guru Pahlawan yang Tak Dihargai Jasanya, Singgung Insentif Guru yang Rendah

Foto: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain.[ist]

Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain soroti banyak permasalahan yang perlu dibenahi dalam dunia pendidikan yang saat ini ada.

Di mana, menurut dia kompetensi guru itu efek dari kesejahteraan, menurutnya seseorang tidak akan mau memberikan mutu jika kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi.

“Orang tidak akan mau memberikan mutu, kalau dia tidak terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Coba saja, kita mau bekerja dengan maksimal kalau gajinya sesuai dengan harapan kita,” kata Sani, Senin (15/1/2024).

Selanjutnya, dia juga menyoroti soal pengadaan english day pada tiap hari Rabu. Secara teknis dia setuju saja, namun upaya harus dilandasi dengan kesejahteraan guru.

Sebagai mistra, Sani mengaku sudah seringkali mengingatkan terkait hal ini kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda.

“Setiap ketemu sama dinas, saya bilang untuk upayakan itu. Gajinya jangan terlalu jomplang dengan provinsi, insentifnya juga jangan terlalu jomplang dengan provinsi,” tegasnya.

Menurutnya dengan perbedaan gaji yang kentara itu, akan timbul kecemburuan terhadap guru di jenjang kabupaten/kota dengan provinsi.

“Supaya tidak ada kecemburuan sosial, kecemburuan tugas, jadi guru itu bukan pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi pahlawan yang tidak dihargai jasanya,” pungkasnya.[wan/ADV/DPRD Kota Samarinda]

Print Friendly, PDF & Email