Atasi Kemiskinan Ekstrem Butuh Koordinasi Banyak Pihak

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain. [dok. ist]

Pantaukaltim.com, Samarinda – Pemerintah menargetkan penuntasan kemiskinan ekstrem harus bisa selesai di penghujung 2024. Target tersebut sempat dianggap mustahil oleh beberapa pihak. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain sendiri menyebut bahwa menuntaskan kemiskinan ekstrem memang tidak mudah.

Menurutnya, dibutuhkan koordinasi dan kolaborasi dari banyak pihak. Sehingga, ia memahami benar bahwa Pemkot Samarinda tidak bisa bekerja seorang diri. Sani menjelaskan, selama ini Pemkot Samarinda terus berusaha untuk mendorong kesejahteraan bagi warga Samarinda.

“Tapi kan tidak bisa bekerja sendiril, perlu sinergitas dari berbagai pihak supaya target yang dipasang bisa dikejar dan dipenuhi,” ungkapnya, Senin [22/4/2024].

Ia menambahkan, pihaknya di DPRD Samarinda juga rutin berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) yang selama ini menjadi leading sector dalam penanganan masalah social di Kota Tepian, termasuk kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, program-program Dinsos PM Samarinda sudah mengarah ke penurunan kemiskinan ekstrem. Namun, ia mencatat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Mulai dari data yang menurutnya harus terus diperbaharui, hingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Pembaharuan data akan mewujudkan data kemiskinan yang update. Sehingga dalam program pemberian bantuan, calon penerima merupakan orang-orang yang layak dan memang berhak untuk menerima bantuan tersebut.

“Pendataan itu kunci penting, karena jangan sampai bantuan yang ada diberikan kepada orang yang tidak tepat. Sementara yang benar-benar terkategori miskin ekstrem justru tidak merasakan manfaat dari bantuan tersebut,” tutupnya. [dtn/ADV DPRD SMD]

Print Friendly, PDF & Email