SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik memberikan rapor merah terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim. Pemberian rapor merah tersebut berkaitan dengan rendahnya serapan anggaran yang berhasil dilakukan instansi-instansi tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis mengaku setuju dengan sikap tegas yang diambil Pj Gubernur Kaltim. Karena, dari informasi yang ia terima, ada beberapa OPD yang realisasi anggarannya berada di bawah angka 60 persen.
“Sementara waktu terus berjalan, dan ini sudah memasuki penghujung tahun anggaran,” ucap perempuan yang akrab disapa Nanda ini, Jumat [17/11/2023]
Ia pun mendorong agar OPD yang diberi catatan merah tersebut untuk bekerja lebih keras. Nanda mengingatkan bahwa tahun ini, anggaran yang dimiliki Kaltim sangatlah besar jika dibandingkan dengan anggaran yang dipunyai di tahun-tahun sebelumnya.
“Harusnya semakin termotivasi untuk bekerja, anggarannya banyak, semua program harusnya bisa terlaksana,” tegasnya.
Dia mengajak seluruh pelaksana program di Kaltim untuk memahami pentingnya APBD untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu, APBD yang besar ini akan benar-benar dimanfaatkan dengan maksimal unntuk kepentingan warga. [sia/ ADV DPRD Kaltim]