Pantaukaltim.com, Samarinda – Pemkot Samarinda sedang melakukan revitalisasi terhadap Pasar Kemuning di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Kegiatan revitalisasi tersebut berdampak pada aktivitas jual beli masyarakat di pasar tersebut.
Salah satunya adalah adanya pasar tumpah di sekitar bangunan pasar. Hal ini karena bangunan utama yang biasa digunakan untuk berjualan tengah dalam proses revitalisasi.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin mengakui kerap menerima keluhan masyarakat terkait menjamurnya pasar tumpah dampak revitalisasi Pasar Kemuning. Menjamurnya pasar tumpah ini disebut sangat mengganggu aktivitas lalu lintas warga.
“Pasar kan terbagi, ada yang kering dan ada yang basah. Sedangkan untuk yang basah itu mereka kadang-kadang ada yang nyewa sepanjang Jalan Kemuning,” ucap Fuad, Rabu (19/6/2024).
Padahal dari informasi yang ia terima, Pemkot Samarinda sudah menemukan lahan yang cukup representatif untuk menjadi relokasi pasar. Namun, pemilik lahan memasang harga yang cukup tinggi.
Meskipun belum mendapatkan informasi rinci, Fuad memastikan bahwa Pemkot Samarinda telah melakukan upaya negosiasi dalam mengatasi masalah ini.
Karenanya, ia meminta kepada seluruh pihak untuk bisa lebih bijak dalam melaksanakan aktivitas jual beli. Karena menurutnya, aktivitas pasar yang tumpah ruah di sana dianggap sangat mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Pasar yang beroperasi secara tidak teratur ini mengganggu lalu lintas karena kegiatan jual-beli dilakukan tanpa aturan yang jelas,” ujar Fuad.(wan/ADV/DPRD SMD)