SAMARINDA – Ratusan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menarik perhatian Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin. Namun, di luar kasus karhutla, Salehuddin memberikan perhatian penuh atas kerja keras yang dilakukam tim pemadam kebakaran, baik yang merupakan petugas daerah maupun relawan.
Ia memberikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang sudah menggelontorkan seluruh daya dan upayanya untuk memadamkan api selama ini.
“Saya sangat mengapresiasi respons cepat yang mereka berikan. Mereka langsung ke lokasi dan bekerja maksimal untuk memadamkan api,” jelasnya, Senin {30/10/2023]
Jika petugas dan relawan lambat, menurutnya dampak yang ditimbulkan karhutla bisa meluas. Akan lebih banyak kerugian yang diderita masyarakat akibat karhutla yang tak kunjung padam itu.
“Karena itu saya ucapkan terima kasih, kepaa seluruh pihak. Termasuk untuk kelompok masyarakat yang sukarela memadamkan api di lokasi-lokasi yang terjadi Karhutla,” sambungnya.
Untuk informasi, berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan masih ada puluhan titik panas di Kaltim. Angka ini memang mengalami penurunan dibandingkan angka yang terdata pada September dan pekan pertama Oktober 2023 lalu.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi yakni dengan suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya.[sia/ADV DPRD Kaltim]
